---- SELAMAT BERKUNJUNG DI BLOG KAMI INI ----

Wiro Sableng #125 : Senandung Kematian

Wiro Sableng #125 : Senandung Kematian Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : KEMBALI KE TANAH JAWA

"Aku tahu keris pusaka itu ada padamu!" kata Wiro. "Otakmu culas! Mulutmu busuk! Kalau kau menuduh aku memiliki keris itu, silahkan ambil sendiri!" kata Damar Wulung. Tiba-tiba Sutri Kaliangan melompat ke hadapan Damar Wulung. "Atas nama Kerajaan aku harap kau menyerahkan Keris Naga Kopek padaku!" Damar Wulung tertawa bergelak "Ini satu lagi gadis sesat kena tipu daya Pendekar Sableng! Aku menghormati dirimu sebagai Puteri Patih Kerajaan. Jika kau mau berlaku adil, mengapa tidak menangkap Wiro yang jelas-jelas adalah buronan Kerajaan?!" "Aku tidak mau tahu hal dia buronan atau bukan. Serahkan Keris Naga Kopek padaku!" bentak Sutri. "Ha....ha! Rupanya kau termasuk di barisan para gadis cantik yang jatuh cinta pada Pendekar Geblek itu!" "Sreett!" Sutri Kaliangan keluarkan pedangnya dari dalam sarung.



SATU

Puncak Gunung Gede tampak berdiri gagah dan indah, hijau kebiruan di bawah siraman sina
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #125 : Senandung Kematian Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Nasib di Langit

Nasib di Langit Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Pada jaman dahulu ada seorang Jendral dari negeri Tiongkok kuno yang mendapat tugas untuk memimpin pasukan melawan musuh yang jumlahnya sepuluh kali lipat lebih banyak.

Mendengar kondisi musuh yang tak seimbang, seluruh prajuritnya gentar kalau-kalau akan menderita kekalahan dan mati sia-sia.

Di tengah perjalanan menuju medan perang, Jendral itu singgah di sebuah kuil kecil. Ia sembahyang dan berdoa meminta petunjuk para dewa.

Sedangkan prajuritnya menanti di luar kuil itu dengan harap-harap cemas.

Tak lama kemudian, sang Jendral keluar dari kuil tersebut.

Ia berteriak pada seluruh pasukannya, “Kita telah mendapat petunjuk dari langit.”

Lalu ia mengeluarkan koin emas simbol kerajaan dari sakunya. Sambil mengacungkan koin itu ke udara ia berkata,

“Sekarang, kita lihat apa kata nasib. Mari kita adakan toss. Bila kepala yang muncul, maka kita akan menang. Tapi bila ekor yang muncul, kita akan kalah. Hidup kita tergantung pada nasib.”

Jendral lalu mel
... baca selengkapnya di Nasib di Langit Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Obat Alami Layila

Obat Alami Layila Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Di pinggir jalan, seorang anak yang kira-kira berusia 12 tahun duduk sambil berjualan obat-obatan alami. Namanya Layila. Barang dagangannya masih lengkap, belum ada yang terjual. Daun sirih, lidah buaya, dan barang-barang lainnya yang ia jual belum ada yang dibeli satupun. Setiap ada orang yang lewat, ia sudah berusaha menawarkan dagangannya, tapi pasti tidak ada yang mau. Bahkan ada yang pura-pura tidak melihatnya. Karena adzan maghrib sudah berkumandang, Layila pun langsung membereskan obat-obatan yang ia jual dan membawanya pulang.
“Bagaimana jualannya hari ini?” Tanya Ummi.
“Sama kayak kemarin, Mi.” jawab Layila sedih. Ummi menghela napas.
“Besok, kan, hari Minggu. Kamu nggak sekolah, kan? Besok kamu jualanya dari pagi saja, ya. Siapa tahu kalau pagi-pagi banyak yang mau beli,” kata Ummi. Layila mengangguk, lalu segera menuju kamarnya.
Walaupun sangat lelah sehabis pulang sekolah, Layila tidak akan menolak perintah Ummi. Apapun yang Ummi suruh, mau mudah atau sulit, pasti ia lakukan. Seperti menjual obat-obatan alami sepulang sekolah.

Esok paginya, tidak seperti Minggu pagi biasanya, Layi
... baca selengkapnya di Obat Alami Layila Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Seekor Makhluk Sebuah Desa

Seekor Makhluk Sebuah Desa Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Pada suatu hari Law (karakter utama) mendapat kabar dari kepala desa Viva tentang seekor makhluk misterius yang menghuni danau di desa tersebut, makhluk tersebut selalu memakan korban setiap malamnya, terlebih sekitar jam 10 – 1 pagi. Kejadian terebut bermula ketika ada anak kecil yang bermain di sekitar pinggir danau tersebut jam 10 malam, ketika itu dia sedang mencari mainannya yang terjatuh di sekitar danau tersebut, lalu dari kejauhan dia melihat seberkas cahaya kuning yang remang-remang, cukup menarik, dia pun mendekatinya dan setelah itu tidak ada kabar lagi tentang dirinya, kejadian ini sangat membuat kaget penduduk desa, pasalnya, belum ada kejadian negatif tentang danau tersebut, memang danau tersebut merupakan tempat dimana penduduk desa bisa bersantai, memancing mencuci dan lain-lain.

Tentang bagaimana wujud makhluk tersebut memang tidak ada yang tahu pasti, namun para petua desa terdahulu pernah menyebutkan, bahwa ada sesosok monster dalam danau tersebut, tetapi tidak mengganggu, namun sekarang cerita tersebut sudah hampir pasti tentang keberadaan makhluk misterius tersebut, sebelumnya tidak ada yang mengindahkannya. Para dukun di desa tersebut telah dipanggil untuk mendeteksi makhluk itu, tapi setelah menerawang ke dalam danau, dukun tersebut tiba-t
... baca selengkapnya di Seekor Makhluk Sebuah Desa Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Lentera Tak Berujung

Lentera Tak Berujung Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kenyataan mungkin terbalik dengan keinginan. Jalan kehidupan yang tak selalu indah membuat kenyataan itu jauh dari yang diinginkan. Kehidupan memang berliku-liku, kadang pasang kadang surut. Kadang menyenangkan kadang menyedihkan. Kadang bahagia kadang duka. Namun itulah kenyataan kehidupan yang akan berjalan dengan sendirinya. Tanpa tau arah, waktu dan ruang. Dia akan berjalan sendiri sampai menemukan tempat dimana dia harus berada. Tak ada yang selalu di atas, tak ada yang selalu di bawah. Tak ada yang selalu bahagia, tak ada yang selalu menderita. Semua itu kan berakhir dengan sendirinya dan tak akan berujung oleh apapun.

Aku biasa di sapa Siska, aku tak seberuntung mereka. Kehidupan yang kuinginkan sulit untuk jadi kenyataan. Serasa kehidupan bahagia itu masih jauh di pelupuk mata. Kedua orangtuaku pergi dahulu meninggalkan aku dan Rafa adikku. Kecelakaan itu telah, merenggut nyawa kedua orangtuaku.
“Ma, Pa, kita mau kemana?”, tanyaku dingin
“cuma keluar makan aja kok sayang,”,
“Pa, awas!!!”, teriakku spontan
Seketika mobil yang kutumpangi menabrak pohon di seberang jalan, untuk menghindari truk yang tiba-tiba saja melaju cepat dari arah berlawanan. Aku langsung memeluk adikku yang tak berdaya keluar untuk menyela
... baca selengkapnya di Lentera Tak Berujung Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Taman Dian

Taman Dian Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Pagi yang indah di kota yang berjulukan “kota tepian” ini. Cuaca yang berawan sedikit gelap menandakan tak lama lagi turun rinai hujan. Dian tak lama lagi akan memasuki sekolah semester empat. Dian hanya satu dari segelintir orang yang hidup dengan keadaan yang terbatas, bahkan sangat terbatas sehingga tak jarang yang mencemooh dirinya karena keterbatasannya itu. Bahkan sampai ada yang tega memfitnah dirinya hingga banyak yang enggan mendekatinya. Tetapi Dian tetap tegar, kuat dan sedikit pun tak mempengaruhi kehidupannya karena Dian tahu bahwa hidup bagaikan roda yang berputar.

Dian mempunyai dua penyemangat dalam hidupnya, tak lain adalah sang ibunda tercinta. Kepada beliau lah Dian menceritakan semua yang dia dapat, entah celaan ataupun hinaan. Sang bunda mengatakan kepada Dian bahwa tidak perlu mendengarkan kata mereka, anggaplah itu semua pujian dari para utusan Allah untuk membangkitkan semangatmu. Penyemangatnya yang kedua adalah Hafidz, teman semasa SMP-nya. Terkadang Hafidz merasa iba melihat fisik Dian yang terbatas, tapi ada kalanya Hafidz merasa kagum atas pencapaian prestasi teman karibnya itu.

Pernah waktu sore hari Dian ditanya oleh Hafidz, sahabatnya tentang cita-citanya
“Dian, ngomongin cita-cit
... baca selengkapnya di Taman Dian Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Cahaya Untuk Icha

Cahaya Untuk Icha Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“ aah Riki, basah tahu.. aah udah..” rengekku ketika bermain pistol air bersama Riki sahabat kecilku. Tawa kami bisa jadi tawa paling istimewa di kompleks ini. Rumahku dengan rumah Riki bersebelahan, bahkan jendela kamarku dengan jendela kamarnya pun saling berhadapan. “ Icha…!!! iiih lengket nih.. malu tahu belepotan ” jerit Riki saat kulempari dia dengan kue tart ulang tahunnya yang ke-10. Senyum riangnya selalu menghiasi hariku. Aku juga sering bermain telephone kaleng yang dihubungkan dari kamarku sampai kamar Riki, dan juga sebuah kotak musik pemberian seorang kakek yang kami temui didekat sekolah kami gunakan kotak musik itu untuk bermain sebagai game tantangan bagi kami berdua.

Namun kini semua berubah, aku seperti kehilangan sosok Riki yang dulu. Tak lagi kupernah melihat tawanya, hanya senyum kecil yang ia berikan kepadaku, dan disaat kutembaki dia dengan balon air dia lebih memilih untuk menghindar dari pada membalasku. “ Cha, udahlah.. kita bukan anak kecil lagi ” katanya. Matanya yang indah tampak melayu dan suram berbeda dengan dulu yang selalu berbinar.
Tiga jam aku menunggu disini berharap ia akan datang, yah aku sedari tadi memang menunggu Riki. Menunggu dan menunggu dibawah pohon tua dipinggir danau. Tiba-tiba phonselku menyala dan bergetar, oh ternyata sebuah pesan darinya yang berisikan “maaf, hari ini aku tidak bisa menemuimu” oh betapa kecewanya aku. Gerimis dan angin sepoi-
... baca selengkapnya di Cahaya Untuk Icha Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu